Rabu, 04 September 2013

SIAPKAN BIAYA UNTUK PENDIDIKAN ANAK SEJAK DINI

by: http://pembaca.kontan.co.id/survei/read/9mempersiapkan-biaya-pendidikan-sejak-dini
Pendidikan adalah salah satu bekal paling penting bagi anak. Masalahnya, biaya pendidikan di Indonesia kian mahal. Untuk itu, orang tua sebaiknya mempersiapkan biaya pendidikan anak sejak dini agar bisa memberikan pendidikan terbaik bagi putra-putrinya. Bagaimana pun hingga saat ini masih diyakini bahwa tingginya pendidikan seseorang menjadi salah satu tolok ukur dalam pencapaian jenjang karier.
Berdasarkan survei KONTAN 18 Mei-24 Mei 2011 terhadap 250 responden yang sudah menikah, mayoritas (69,2%) sudah mempersiapkan dana pendidikan anaknya hingga sarjana strata 1 (S1).
Untuk biaya pendidikan anak hingga lulus S1, mayoritas responden (22,4%) menyiapkan Rp 200 juta-300 juta. Lalu 18,8% menargetkan Rp 100 juta-Rp 200 juta. Responden yang berencana menyekolahkan anaknya di luar negeri, menyiapkan dana di atas Rp 1 miliar (2% responden).
Mayoritas responden yang belum mempersiapkan biaya pendidikan anak akan membiayainya dari tabungan (bukan tabungan pendidikan). Yang menarik, 13% responden hingga kini belum tahu dari mana sumber dananya.
http://www.igi.or.id/content/data/upimages/ilustrasi_sarjana.jpg
Kisaran biaya pendidikan anak hingga Rp 400 juta tersebut tentu saja untuk pilihan sekolah di dalam negeri. Lain cerita kalau ingin menyekolahkan anak di luar negeri. Biaya yang diperlukan untuk studi dan cost of living berkisar sekitar Rp 500 juta per tahun. Artinya kalau seorang anak menyelesaikan pendidikannya 4 tahun, maka biaya yang diperlukan kurang lebih sekitar Rp 2 miliar. Pada survey KONTAN kali ini, ada 2,5% responden yang memperkirakan kalau biaya sekolah anaknya di atas Rp 1 miliar.
Walaupun biaya menyekolahkan anak tersebut tidak murah, tapi 69% responden ternyata sudah mempersiapkannya sejak jauh hari. Sebanyak 39,6% (99 responden) responden menyiapkan dana pendidikannya dalam bentuk asuransi pendidikan dan 28,8% (72 responden) dalam bentuk tabungan pendidikan. Sisanya, para responden menyiapkan dana itu dalam investasi di emas (7,2% atau 18 responden), properti (6% atau 15 responden), reksadana (5,2% atau 13 responden), dan lain-lain (9 responden).
Lalu, bagaimana bagi responden belum mempersiapkannya? Sebanyak 14,4% responden ternyata sudah mencoba menyisihkan uangnya dalam bentuk tabungan umum, dan 5,2% berencana untuk mengikuti program asuransi pendidikan. Sedangkan 4% responden menyatakan belum tahu dari mana sumber biayanya nanti. Beberapa responden (2,8%) berharap bisa mendapatkan pinjaman dari kantor untuk alternatif sumber dananya.
Besarnya perkiraan biaya pendidikan ini berlaku untuk saat ini, bagaimana kalau 10 tahun ke depan? Andai saja kenaikannya dihitung 10% per tahun. Ya, tinggal dikalikan saja. Lalu bagaimana dengan Anda? Sejauh mana persiapannya?
Grafik 1 : Anda Sudah Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Sampai Lulus S1?
Anda Sudah Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Sampai Lulus S1?
Grafik 2 : Persiapan Dana Pendidikan Anak
Persiapan Dana Pendidikan Anak
Grafik 3 : Bagaimana Kalau Belum Menyiapkan Dananya?
Bagaimana Kalau Belum Menyiapkan Dananya?
Grafik 4 : Target Biaya Pendidikan Anak dari SD Hingga Lulus S1
Target Biaya Pendidikan Anak dari SD Hingga Lulus S1
Grafik 5 : Berdasarkan Gender
Berdasarkan Gender
Grafik 6 : Usia Responden
Usia Responden
Grafik 7 : Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran Keluarga

TIM RISET : KONTAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar