by: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/08/23/saat-dua-pendekar-maya-menggebrak-dunia-nyata-dengan-karya--583390.html
Asyiknya menyaksikan para punggawa fiksiana Kompasiana beraksi
Tadi malam, bakda isya saya berangkat menuju Rumah Budaya Tembi yang ada di Bantul
Tak lain, untuk menyaksikan punggawa fiksiana Kompasiana beraksi
Mb Selsa Rengganis
Mb Selsa tampil pertama sekaligus Launching bukunya berjudul
“Empatpuluh dua Jejak” yang dibacakan oleh beberapa penyair kondang Bantul/Jogja
Buku yang berisi 42 puisi hasil karya beliau selama di Kompasiana
Berbusana merah putih eh putih merah, beliau tampil memukau
2 puisi dibacakan beliau yang salah satunya
“Merdeka, Reformasi hanya sebatas kata”
Diiringi dentingan gitar nan apik dari salah seorang dedengkot sastrawan jogja
Menurut saya, Puisi beliau adalah sebentuk ungkapan sederhana
Beliau tak mau bermanja dengan diksi
Apalagi pilihan kata nan membingungkan pembaca
Selain mb Selsa, kompasianer lain juga ikut membacakan puisinya
Seperti Pak Odi dengan gayanya yang khas
Tadi malam pun
Pak Budi Wiryawan juga ikut launching bukunya Antologi Puisi “Menyisir Senja”
Dan, perlu diketahui acara ini pun dihadiri beberapa Kompasianer
Mb Marul Prihastuti, Bu Enggar “Erlina” dan mas Fandy Sido
Sebuah acara yang sungguh menarik
Karena ditampilkan pula musik
dan juga tarian
serta menikmati minuman dan camilan tradisional
Anyway, congratulation mB Selsa dan pak Budi for launching books……
Teruslah berkarya…meski sekedar lewat kata
Namun sarat makna………………..
……………………………
…………………………..
Foto-foto lain
(Nyonya Odi Shalahudin juga tampil di panggung)
(Kelana Siwi K Saat membaca Kiamat Rohingnya karya Selsa)
(Untung Basuki, selain piawai bergitar, juga jago (emang jago) baca puisinya Selsa)
Poentjakgoenoeng, 23-8-13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar